SENTOLO.COM - Ayam bekisar adalah hasil
perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam
buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu
:
Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.
Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.
Ayam bekisar memiliki ukuran
lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada
induk jantannya. Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara
yang halus dan khas: tersusun dari dua nada.
Ayam bekisar, karena ia hasil
persilangan antara dua jenis yang berbeda, biasanya mandul. Namun, tidak
semuanya demikian. Ada pula ayam bekisar (jantan atau betina) yang bila
dikawinkan dengan ayam kampung menghasilkan keturunan.
Ciri-ciri khusus dari ayam
bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya
bulat/lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan
terlihat jelas. Bentuk ayam yang mirip sekali dengan bekisar adalah hasil
silangan ayam bekisar dengan ayam kampung yang dinamakan bekikuk. Bentuk dan
posturnya sama, hanya kadang-kadang pial dan bulu lehernya yang berbeda.
Tahukah anda ternyata di Sentolo
Kulon Progo DIY ada seorang penangkar bekisar yang cukup handal, ibarat seorang
maestro seni. Orang mengatakan bahwa menangkar bekisar itu ibarat membuat karya
seni.:
“Memproduksinya ibarat membuat
karya seni, sementara pembelinya terus
mengantri”
Jaringan pembibit, pedagang dan komunitas penggemar ayam bekisar tersebar di seantero negeri. Seandainya bibit ayam bekisar diproduksi dalam jumlah banyak pun dipastikan akan tetap laku.
Walaupun demikian, persis seperti
barang seni, tak mudah untuk membuat karya dalam hal ini bibit ayam bekisar
yang masuk kategorimasterpiece (karya besar). Lebih dari itu, meski pembibit
membatasi jumlah produksi, biaya produksi tetap rendah. “Khas seperti barang
seni. Antara harga jual dengan ongkos pembuatan sangat jauh dan sangat untung.
Tapi sayangnya tidak semua orang bisa membuatnya,” ungkap Agustinus Ariyanto,
pembibit ayam bekisar asal Sentolo, Kulon Progo, Jogjakarta ini.
Menurut peternak yang akrab
disapa Agus ini, di komunitas bekisar antara peternak dan penghobi garis
pembatasnya cukup jelas. Peternak seperti dia kebanyakan hanya berkonsentrasi
memproduksi bibit saja, untuk dijual. “Meski nanti bibit dipelihara oleh
penghobi, kemudian memenangkan kontes sehingga harganya melambung hingga setara
harga mobil mewah, kami ikut senang karena pemenang itu bibitnya dari kita,”
paparnya bersemangat.
Sebaliknya, penghobi jarang yang
bisa beternak (pembibitan bekisar). Sebab ayam bekisar adalah final stock
persilangan yang mandul, tidak bisa dikembangbiakkan lagi.
Produksi
Setiap 5 hari, Agus mengaku mampu
mengeluarkan 80 – 100 ekorkuthuk (DOC) bekisar. Perbandingan jantan dan
betinayang dijual sebesar 50 : 50. Pejantan dijual Rp 60 ribuper ekor sedangkan
betina Rp 6 ribu per ekor.
Alumni Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional Jogjakarta ini mengungkapkan harga kuthuk tak
pernah turun. Padahal, menurut dia hanya bekisar pejantan yang ‘berfungsi’ atau
dikonteskan. Karena kontes ayam bekisar meliputi warna bulu, warna kaki,
postur, kebersihan, dan suara kokok. Selain itu, ayam bekisar betina tidak
produktif (kalaupun bertelur, fertilitas telur sangat rendah) dan berdaging
tipis.
Maka Agus berpesan kepada penghobi
bekisar pemula untuk membeli bibit ayam bekisar di tempat yang jelas. Bisa ke
pembibit langsung atau kepada sesama penghobi agar tidak tergiur harga miring
tetapi ternyata yang didapatkan adalah kuthuk betina.
Untuk memproduksi kuthuk bekisar,
Agus menyediakan pejantan ayam hutan sebanyak 30 ekor dan 200 ekor ayam kampung
betina. “Pejantan harus ayam hutan hijau, asal dari Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara. Kalau induk betina paling bagus memakai ayam kampung dengan warna
bulu wido,” paparnya. Ciri wido adalah bulu berwarna seperti klobot (sarung
tongkol jagung) dengan variasi kuning. Ayam hutan dari Sumatera dan Kalimantan
tidak dapat dipakai karena berjenis ayam hutan merah.
Pejantan ayam hutan yang dipakai
Agus adalah hasil tetasan, bukan ayam hutan tangkapan. “Ayam hutan tetasan
mentalnya bagus, karena tidak sempat hidup ‘liar’ dan tidak mengalami perubahan
habitat,” ungkapnya.
Agus menyatakan harga calon
pejantan ayam hutan hasil tetasan yang layak untuk pemacek mencapai Rp 750 ribu
– Rp 1 juta per ekor. Bahkan pejantan yang sudah terbukti mampu mengawini dan
subur bisa mencapai Rp 3 juta per ekor.
Agus memilih menggunakan kawin
alami sistem dodokan ketimbang sistem IB (inseminasi buatan). Kuthuk bekisar hasil kawin IB biasanya kalah
kuat dibanding anak dari kawin alam sehingga harus dirawat lebih teliti
terutama pada sebulan pertama kehidupannya.
Sistem dodokan adalah pejantan
dibawa ke kandang baterai betina, betina didudukan kemudian keduanya
dipasangkan sehingga terjadi perkawinan secara akurat.
Kendala
Hingga saat ini, kendala bisnis
pembibitan bekisar tidak berada di pemasaran, tetapi murni di teknis budidaya.
Kendala yang umumnya di alami pembibit bekisar adalah kemandulan dengan gejala
telur tidak fertil sejak 5 tahun lalu. Saat parah-parahnya kasus ini, telur
tetas yang fertil pada candling pertama hanya sekitar 2 – 5 %. “Semua peternak
pembibit mengalami. Namun dengan berbagai percobaan yang menghabiskan uang
puluhan juta, berangsur-angsur bisa teratasi,” ungkapnya.
Sayangnya Agus menolak merinci
cara mengatasi kemandulan itu. Ia hanya menyampaikan, dilakukan perbaikan
budidaya, mencukupi nutrisi, mencegah penyakit dan menambah sistem kekebalan
dan kesehatan ayam. Ia bahkan menghindari air sumur karena banyak mengandung E
coli. “Saya pakai air dari perusahaan air minum,” tegasnya.
ayam bekisar putih, ayam bekisar harga, ayam bekisar betina, ayam bekisar berkokok, ayam bekisar merah, ayam bekisar super, ayam bekisar juara, ayam bekisar jantan, ayam bekisar cemani, ayam bekisar juara nasional, ayam bekisar olx, ayam bekisar termahal, ayam bekisar gacor, ayam bekisar jogja, ayam bekisar hitam, ayam bekisar berasal dari, ayam bekisar wido, ayam bekisar surabaya, ayam bekisar kopi lanang, ayam bekisar hijau, ayam bekisar adalah, ayam bekisar anakan, ayam bekisar asli, ayam bekisar aduan, ayam bekisar anakan jantan, ayam bekisar anak, ayam alas bekisar, kandang ayam bekisar aluminium, makanan ayam bekisar agar rajin berkokok, harga ayam bekisar anakan, jual ayam bekisar anakan, jual ayam bekisar ambarawa, makanan ayam bekisar anakan, ciri ayam bekisar anakan, suara ayam bekisar asli, cara merawat ayam bekisar anakan, cara merawat ayam bekisar agar rajin bunyi, cara merawat ayam bekisar agar jinak, cara merawat ayam bekisar agar gacor, ayam bekisar ayam, ayam bekisar bali, ayam bekisar blorok, ayam bekisar bisa terbang, ayam bekisar bandung, ayam bekisar bagus, ayam bekisar biar cepat berkokok, ayam bekisar biar rajin bunyi, ayam bekisar bunyi, ayam bekisar di bangkalan, harga ayam bekisar betina,