SENTOLO.COM - Anda tentu
sudah mengenal siapa Robin Sharma. Dia adalah seorang konsultan kepemimpinan di
berbagai perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500,
yaitu Microsoft, GE, Nike, FedEx, dan IBM. Buku The
Leader Who Had No Title ini adalah inti sari dari 15 tahun
pengalamannya sebagai konsultan ternama. Selain itu, Robin juga sukses
mengelola organisasi berskala internasional seperti Yale University,
American Red Cross, dan Young Presidents Organization.
Dalam buku
ini, Robin Sharma berusaha mendobrak teori kepemimpinan yang selama ini lazim
diterapkan. Selama ini hampir semua orang berpikir bahwa untuk menjadi pemimpin
itu butuh jabatan khusus. Baik dalam bidang bisnis, pendidikan, militer, dan
yang lainnya. Namun, Robin justru mengatakan, siapa pun di dunia ini bisa jadi
pemimpin. Memimpin bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi orang yang tak
punya jabatan penting. Dalam bukunya, Sharma melibatkan dua orang tokoh sentral
dalam membahas konsep kepemimpiannya. Dia adalah Blake Davis (29) dan
Tommy Flinn (77). Blake Davis adalah mantan tentara yang pernah dikirim ke
Irak. Pengalaman buruknya selama menjadi tentara membuatnya trauma dan enggan
menjalani hidup sebagai tentara setelah keluar dari tugas militer. Sehingga, ia
kembali menjadi seorang sipil dan bekerja di sebuah toko buku.
Di tengah kekalutannya, Blake bertemu seorang bernama Tommy Flinn yang
mengaku sebagai teman mendiang ayahnya. Tommy juga bekerja di toko tempatnya
bekerja. Dia berusaha menularkan semangat agar Blake bisa menjalani hidup
dengan baik, terutama dalam rutinitasnya sebagai karyawan toko buku.
Tommy
mengaku, kalau sejak dulu dia hanya karyawan biasa. Di usianya yang sudah
senja-sudah lewat waktu pensiun-dia tak tertarik dengan jabatan apa pun di
perusahaan tempatnya bekerja. Padahal, banyak tawaran dan kesempatan agar Tommy
menjadi manajer yang bisa menikmati segala fasilitas kantor, termasuk mobil
perusahaan dan seluruh tanggungan hidupnya. Tapi, semuanya ditolak.
Blake
penasaran, apa yang membuat Tommy tak tertarik menjadi seorang pemimpin dalam
perusahaan. Dengan sabar Tommy menjelaskan bahwa, segala elemen dalam
perusahaan itu bisa jadi pemimpin, tanpa harus punya jabatan. Untuk berhasil,
semua orang harus melihat diri mereka sebagai bagian tim kepemimpinan (hlm.
20).
Apa yang
kira-kira terjadi pada suatu simfoni jika satu saja pemainnya sumbang dan
kurang andal berkesenian? Tentu, musiknya akan buruk dan semuanya berantakan.
Tak ada peran yang sepele. Hal ini juga berlaku dalam bisnis. Tommy menjelaskan,
satu-satunya cara agar semua organisasi-dan manusia, dalam hal ini-bertahan
dalam masa perubahan revolusioner ini adalah dengan menggunakan model
kepemimpinan baru yang revolusioner. Model ini menciptakan lingkungan dan
budaya yang menuntut semua orang menjadi pemimpin.
Lebih
lanjut, Tommy menambahkan bahwa semua orang itu perlu menghasilkan inovasi.
Semua orang perlu menginspirasi teman satu tim, merengkuh perubahan, dan perlu
bersikap positif. Semua orang perlu mengerahkan diri untuk unjuk yang terbaik.
Begitu mereka lakukan itu, organisasi tak hanya beradaptasi dengan indah dalam
kondisi yang berubah-ubah, tapi juga menjadi yang terdepan di bidangnya (hlm.
21).
Lewat buku
264 halaman ini, Robin Sharma menyodorkan konsep kepemimpinan yang tidak biasa.
Dia ingin menegaskan bahwa, menjadi pemimpin itu ada seninya, ada rahasianya,
dan semua orang memilikinya. Semua orang punya kekuatan alami untuk memimpin
dan tidak ada kaitannya dengan jabatan tinggi, berapa umur mereka, atau di mana
mereka tinggal. Siapa pun dan di mana pun di dunia ini, dapat melangkah ke
arena dan mengemban tanggung jawab untuk memicu perubahan, mengungkap
kehebatan, dan unjuk kepemimpinan.
Robin
menegaskan, jika mau mengoptimalkan diri, semua orang punya sumber potensi
kepemimpinan. Kepemimpinan tak ada hubungannya dengan apa yang seseorang dapat
atau di mana dia duduk. Kepemimpinan lebih menyangkut secerdas apa seseorang
bekerja dan sepiawai apa dia berperilaku. Tujuannya adalah berkarya hebat-di
tempat dia berada.
Luar biasa.
Berikut data pustaka selengkapnya :
Berikut data pustaka selengkapnya :
Judul :
The Leader Who Had No Title
Penulis
: Robin Sharma
Penerbit
: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Cetakan
: Pertama, Januari 2019
Tebal :
xii + 264 Halaman
ISBN :
9786022915065
No comments:
Post a Comment