SENTOLO.COM, Kulonprogo – Taman Bendung
Kamijoro, sebuah destinasi wisata baru yang berlokasi di Kaliwiru, desa
Tuksono, kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, saat sekarang ini setiap hari
selalu dipadati pengunjung. Pada hari biasa, bisa mencapai 3000-an pengunjung, dan
pada hari libur bisa mencapai 5000-an pengunjung. Fantastis bukan? Percaya
atau tidak, itulah faktanya.
Sungguh luar biasa memang!!. Fenomena ini belum pernah belum pernah terjadi
di sepanjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Kulonprogo. Sangat diluar
dugaan, begitu obyek ini dibuka untuk umum, destinasi wisata baru ini langsung cetarmembahana, membuat ribuan orang jadi kepo sehingga terjadi ledakan jumlah
kunjungan wisata mencapai 3000 - 5000 orang per hari.
Ini benar-benar terjadi, di Bendung Kamijoro, Tuksono, Sentolo, kabupaten Kulonprogo, DIY. Demikian
menghipnotis-nya Bendung Kamijoro, hingga setiap unggahan foto-foto selfie
pengunjung di lokasi wisata ini selalu viral.
“Nggak ada loh kunjungan wisata baru,
cuma sebuah bendungan lagi, demikian buanyak yang dateng, woouww,” ungkap beberapa
pengunjung yang berkomentar di media sosial.
Kalau kita lihat di beberapa situs dan
grup medsos memang banyak kita temukan foto-foto dan video yang menarik dan membuat
banyak orang makin tergiur datang ke lokasi ini. Memang luar biasa banyak
pengunjung setiap harinya. Ribuan orang
mengelilingi Bendung Kamijoro, dengan rasa takjub. Berfoto ria, selfie, ngevlog
atau sekedar jalan-jalan mengelilingi are taman.
Bendung yang baru selesai dibangun dan
merupakan salah satu proyek rangkaian pembangunan Bandara Internasional
Baru Yogyakarta di Temon, Kulon Progo yang menurut informasi akan diresmikan
oleh Presiden Joko Widodo besok April 2019 mendatang, tiba-tiba menjadi
instagramable.
Bukan itu saja. Setiap video kunjungan
wisata Bandung Kamijoro, selalu viral di media sosial. Foto-foto kemeriahaan di
seputar Bendung Kamijoro, menambah penasaran banyak orang.
Ngomong-omong, Bendung Kamijoro
ini mulai, dibangun pada tahun 2016 dengan anggaran total sebesar Rp 239 miliar.
Sampai bulan Pebruari ini sebenarnya obyek ini masih dalam proses penyelesaian
pembangunan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II, Juwaidi
mengungkapkan, meski jumlah kunjungan ke bendung cukup membludak namun pihaknya
tidak terlalu khawatir.
Dengan catatan, semua pengunjung ikut
sama-sama menjaganya demi kebaikan bersama. “Demi kelestarian bangunan kami
berharap agar wisatawan bisa ikut saling menjaga keamanan dan keutuhan,
sehingga bendung bisa tetap berfungsi untuk irigasi secara maksimal,” ucap
Juwaidi
Menurut Juwaidi, Bendung Kamijoro
direncanakan mampu mengairi areal persawahan periodik dan berkelanjutan.
Luas areal persawahan yang dapat diari melalui bendung ini mencapai 2370
hektare. Bendung, ini terbangun berkat usaha warga yang tak jemu-jemu
mengusulkan pembangunannya.
“Di tahun-tahun sebelumnya telah memang
telah dibangun Bendung Sapon yang hanya mengairi areal di Kabupaten Kulonprogo.
Bendung Kamijoro adalah impian dari masyarakat dua kabupaten yakni Bantul
dan Kulonprogo,” terangnya.
Juwaidi menambahkan, bendung akan
diserahterimakan secara resmi ke Pemda DIY setelah masa pemeliharaan berakhir.
Ia berpesan agar Pemda menyiapkan tenaga khusus minimal dua orang untuk dilatih
bagaimana menjalankan dan mengoperasikan pintu-pintu yang ada di bendung secara
benar.
“Minimal dua orang untuk diajari cara
mengoperasikan pintu-pintu secara benar dan baik, juga diajari bagaimana cara
merawatnya,” tambah Juwaidi.
No comments:
Post a Comment