SENTOLO.COM - Pernahkah anda berkunjung ke pulau Bali? Bagi yang sudah pernah ke Bali
tentu setuju jika Bali merupakan tempat
favorit untuk berlibur. Tak hanya wisatawan lokal, Pulau Seribu Pura ini juga sangat
disukai oleh wisatawan asing. Pantainya yang indah, budaya yang kental,
masyarakatnya yang ramah hingga kuliner yang lezat pun menjadi alasan mengapa
para wisatawan ingin kembali berkunjung ke Bali.
Pulau Bali selain terkenal karena keindahan alamnya juga bersihnya
obyek-obyek wisatanya, salah satu desa di Bali bahkan pernah disorot karena
berhasil meraih predikat sebagai desa terbersih di dunia bersama desa di
Belanda dan India pada 2016 silam. Disamping juga pernah mendapatkan
penghargaan Kalpataru dari Presiden RI terkait dengan upaya pelestarian lingkungan.
Desa ini bernama Penglipuran, sebuah
Desa Adat yang berada di wilayah Kabupaten Bangli.
Desa Adat Panglipuran dipimpin oleh seorang Ketua Adat yang dipilih secara
langsung oleh warga masyarakat desa ini. Masyarakat mengangkatnya dan
memberikan amanahnya untuk menjaga keaslian dan kelestarian adat yang telah
lama ada dan menjadi pegangan mereka dalam hidup bermasyarakat. Uniknya, Ketua Adat
dan segenap pengurusnya tidak ada hubungannya dengan birokrasi pemerintahan
baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi Bali. Jadi desa adat
ini betul-betul otonom dan mandiri dalam hal menjalankan adat istiadat mereka.
Desa yang terletak di Bangli ini resmi menjadi desa wisata sejak 1993
silam. Dengan total luas 112 hektar yang terdiri dari 12 hektar area rumah
penduduk, 49 hektar ladang dan 37 hektar hutan bambu, desa wisata ini dijamin
dapat menarik perhatian siapapun yang berkunjung.
Penglipuran memang masih sangat menjaga kehidupan adat dan tradisinya. Hal
ini terlihat dari rumah-rumah warganya yang masih bergaya tradisional yang
berderet rapi dari ujung ke ujung di jalanan yang menanjak. Jalanan itu sendiri
terbuat dari batuan alam dan ditumbuhi bunga-bunga warna-warni. Tertata rapi
dan indah dalam harmoni alam yang sangat menawan.
Desa yang di huni sekitar 243 KK atau 986 jiwa ini menempatkan bangunan
suci di hulu, perumahan di tengah, dan tempat usaha di hilir. Di komplek
pemukiman Panglipuran Motor dan mobil dilarang masuk ke sini, tentunya desa ini
bebas dari polusi. Kendaraan yang dimiliki warga desa akan di taruh di garasi
belakang rumah yang memiliki jalur berbeda.
Berkat kesadaran masyarakat yang sangat menjaga lingkungan tak ada sampah
yang terlihat. Selain memang dilarang untuk membuang sampah sembarangan, desa
ini juga menyediakan bak sampah di setiap sudutnya. Bahkan untuk masalah rokok
pun masyarakatnya sangat perhatian. Mereka yang ingin merokok tak boleh
sembarang. Perokok harus pergi ke tempat khusus yang disediakan untuk merokok.
Setiap bulannya, ibu-ibu setempat mengolah sampah dengan memisahkan antara
sampah organik dan non organik. Kemudian mereka olah menjadi pupuk pada sampah
organik. Sedangkan sampah non organik akan di tabung ke bank sampah yang
dihargai Rp.200,- per kilogram.
Tidak hanya itu, masalah perkawinan juga ada aturan-aturannya sendiri..
Desa ini melarang warganya untuk melakukan poligami. Selain itu juga ada pantangan
untuk menikahi tetangga yang berada di kanan, kiri dan depan rumah. Apabila ada
yang melanggar aturan larangan poligami ini akan mendapatkan sanksi hukum adat
berupa diasingkan atau tidak boleh bermukim di kompleks pemukiman yang biasa
tetapi harus tinggal di lokasi pengasingan yang sudah disiapkan lahannya di
desa Panglipuran.
Desa Panglipuran adalah contoh desa mandiri yang tumbuh dari masyarakatnya
sendiri. Dengan menjaga kehidupan dan alam lingkungan dengan baik ternyata
membuat desa ini menjadi sejahtera. Tidak tanggung-tanggung, dengan banyaknya
kunjungan wisata kesana mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangli tidak kurang dari Rp.4 Milyar per tahun.
Jika tertarik untuk berkunjung, kamu perlu membayar Rp 15 ribu untuk biaya
masuk ke Desa Penglipuran. Dengan ramah warganya akan menyambut dan menemani anda
berkeliling melihat sudut-sudut pemukiman asli dan hutan bambu yang eksotik.
Tertarik berkunjung ke sini? Atau Desa anda ingin maju seperti Panglipuran?
Bagi anda atau warga masyarakat yang ingin berkunjung studi wisata ke
Panglipuran dengan nyaman dan biaya yang relatif murah, silahkan gunakan biro
perjalanan wisata milik BUMDesa Srikayangan, Kecamatan Sentolo Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kontak person : 085292908899.
wisata desa penglipuran, wisata ke desa penglipuran bali, tempat wisata dekat desa penglipuran, tempat wisata desa adat penglipuran, paket wisata desa penglipuran, wisata searah desa penglipuran, tiket wisata desa penglipuran, desa wisata penglipuran berbasis masyarakat, desa wisata penglipuran wikipedia, sejarah desa wisata penglipuran, wisata desa adat penglipuran, wisata desa penglipuran bali, wisata dekat desa penglipuran bali, wisata desa penglipuran di bali, objek wisata desa penglipuran bangli, lokasi desa wisata penglipuran bangli, tiket masuk desa wisata penglipuran bali, sejarah desa wisata penglipuran bali, lokasi desa wisata penglipuran bali, di desa wisata penglipuran,
Kontak person : 085292908899.
wisata desa penglipuran, wisata ke desa penglipuran bali, tempat wisata dekat desa penglipuran, tempat wisata desa adat penglipuran, paket wisata desa penglipuran, wisata searah desa penglipuran, tiket wisata desa penglipuran, desa wisata penglipuran berbasis masyarakat, desa wisata penglipuran wikipedia, sejarah desa wisata penglipuran, wisata desa adat penglipuran, wisata desa penglipuran bali, wisata dekat desa penglipuran bali, wisata desa penglipuran di bali, objek wisata desa penglipuran bangli, lokasi desa wisata penglipuran bangli, tiket masuk desa wisata penglipuran bali, sejarah desa wisata penglipuran bali, lokasi desa wisata penglipuran bali, di desa wisata penglipuran,
No comments:
Post a Comment